Perjalanan berkelanjutan berfokus pada meminimalkan dampak lingkungan sambil menjelajahi tempat-tempat baru. Ketika kita mempertimbangkan apa yang boros atau berbahaya bagi planet ini, maka hal tersebut sama artinya dengan aktivitas – pergi ke suatu tempat, naik pesawat, membeli barang, dan membuang-buang waktu. Namun, melakukan lebih sedikit tidak ada cara untuk hidup, kita hanya perlu memikirkan bagaimana kita bisa bepergian dan mengonsumsinya minimal dampaknya semaksimal mungkin.
Camino de Santiago, Spanyol
Camino de Santiago adalah rute ziarah bersejarah. The Way of Saint James adalah segmen yang populer, dan dalam beberapa tahun terakhir akomodasi ramah lingkungan serta tempat makan lokal telah bermunculan.
Wisatawan dapat menginap di hostel bersertifikat ramah lingkungan dan menikmati makanan yang dibuat dari bahan-bahan lokal – bahkan vegan. Pengelolaan rute ini menekankan pada pelestarian lingkungan alam dan upayanya mencakup program pengurangan limbah, rambu ramah lingkungan, dan praktik pemeliharaan jalan setapak yang melindungi fauna lokal. Jamaah dihimbau untuk menggunakan botol air yang dapat digunakan kembali dan tentu saja tidak membuang sampah sembarangan.
Kumano Kodo, Jepang
Ziarah Kumano Kodo di Jepang adalah situs Warisan Dunia UNESCO, menawarkan perjalanan melalui jalur hutan yang tenang dan kuil kuno. Wisatawan menginap di penginapan tradisional Jepang, atau ryokan, yang mempromosikan pariwisata berkelanjutan dengan menggunakan produk lokal dan melestarikan sumber daya.
Keindahan alam dan warisan budaya rute ini dilestarikan melalui pengelolaan yang cermat. Jalur ini dipelihara dengan dampak minimal terhadap lingkungan dan Anda dapat mendukung pengrajin lokal dan produsen makanan di sepanjang jalan.
Jalur Inca, Peru
Jalur Inca ke Machu Picchu adalah salah satu rute ziarah paling terkenal di dunia. Upaya perjalanan berkelanjutan di jalur ini mencakup akses yang diatur untuk mengurangi lalu lintas pejalan kaki – yang merupakan hal penting ketika berjalan di reruntuhan tersebut – dan mencegah erosi.
Praktik berkemah yang ramah lingkungan, seperti penggunaan toilet portabel dan kebijakan paket dalam kemasan, membantu menjaga lingkungan tetap utuh. Wisatawan mendukung komunitas lokal dengan menyewa pemandu dan kuli angkut lokal, sehingga berkontribusi terhadap perekonomian lokal, namun mereka juga dapat memberi saran tentang cara meminimalkan dampak yang ditimbulkan. Ada juga peluang menjadi sukarelawan dengan proyek konservasi untuk melindungi jalur tersebut dan sekitarnya, memastikan bahwa Jalur Inca tetap menjadi jalur yang berkelanjutan.
Jalan Peziarah, Inggris Raya
The Pilgrim's Way dari Winchester ke Canterbury adalah rute bersejarah melalui pedesaan Inggris yang indah. Praktik pariwisata berkelanjutan mencakup penggunaan transportasi umum untuk mengakses jalur tersebut (bagi orang Inggris, ini berarti tidak terbang ke mana pun).
Rute ini mempromosikan warisan lokal dengan mendorong kunjungan ke bangunan bersejarah dan mendukung bisnis lokal. Wisatawan dapat menikmati pemandangan indah dan toko-toko butik pedesaan.
Ziarah Shikoku, Jepang
Ziarah Shikoku mengunjungi 88 kuil di sekitar Pulau Shikoku. Aspek keberlanjutan mencakup tinggal di penginapan peziarah tradisional (shukubo) yang menggunakan produk lokal dan melestarikan sumber daya – yang jauh dari tempat komoditi.
Ziarah ini mendorong metode perjalanan ramah lingkungan, seperti berjalan kaki dan transportasi umum, untuk mengurangi emisi karbon. Pengelolaan rute ini mempromosikan pendidikan lingkungan dan pelestarian warisan budaya. Dengan mendukung komunitas lokal, Anda sebenarnya melestarikan lingkungan alam sehingga Ziarah Shikoku dapat menawarkan pengalaman perjalanan yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Rute ziarah yang ramah lingkungan memberikan cara perjalanan yang bermakna sekaligus meminimalkan dampak lingkungan. Terkadang, uang itu penting dan diperlukan untuk upaya pelestarian. Oleh karena itu, pemeliharaan kuil dan jalan setapak ini bergantung pada pendapatan yang dihasilkan oleh wisatawan. Keseimbangannya adalah tentang membatasi lalu lintas pejalan kaki dan memastikan wilayah setempat adalah berfokus pada keberlanjutan – artinya Anda pilihan tujuan adalah hal yang penting bagi lingkungan.