NVIDIA Corporation (NASDAQ:NVDA) adalah raksasa teknologi Amerika yang didirikan pada tahun 1993 oleh Jensen Huang, Chris Malachowsky, dan Curtis Priem. Meskipun awalnya sederhana, perusahaan ini telah melejit ke tingkat yang sangat tinggi di dunia teknologi.
Sejarah kapitalisasi NVIDIA adalah kisah inovasi tanpa henti, perluasan pasar yang cerdas, dan pengambilan keputusan strategis. Awalnya, perusahaan ini mengukir ceruknya dalam pengembangan chipset grafis untuk PC gaming, dan secara bertahap memikat hati para gamer dan pengembang. Momen penting terjadi pada tahun 1999 dengan peluncuran kartu grafis GeForce 256, yang menunjukkan dominasi NVIDIA di pasar kartu grafis dan mendorong pendapatan dan kapitalisasinya ke tingkat yang lebih tinggi.
Go public pada bulan Januari 1999 menandai tonggak sejarah lain bagi NVIDIA, dengan harga awal saham sekitar $12 per lembar. Pada tahun-tahun berikutnya pasca IPO, kapitalisasi perusahaan mengalami pertumbuhan yang stabil, mencerminkan peningkatan penjualan dan popularitas di pasar.
Titik balik yang signifikan bagi NVIDIA terjadi pada awal tahun 2010-an dengan pesatnya pertumbuhan pasar perangkat seluler dan munculnya pembelajaran mesin dan teknologi AI. Tidak hanya untuk gaming, GPU NVIDIA sangat cocok untuk komputasi paralel, yang sangat penting untuk aplikasi AI dan deep learning. Diversifikasi ini membuka aliran pendapatan baru di pasar seperti pengenalan gambar, pemrosesan bahasa alami, dan kendaraan otonom.
Pada tahun 2016, saham NVIDIA melonjak dari $32 menjadi $106 dalam satu tahun. Kapitalisasinya meningkat tiga kali lipat, didorong oleh lonjakan permintaan komputasi awan, kecerdasan buatan, dan game.
Maju cepat ke pertengahan tahun 2020, dan NVIDIA menembus angka kapitalisasi pasar sebesar $300 miliar. Memperkenalkan produk baru seperti chip industri otomotif untuk komputasi awan dan memperluas kehadirannya di pasar GPU semakin mendorong pertumbuhannya.
Desas-desus yang sedang berlangsung seputar teknologi kecerdasan buatan telah mendorong pengembang GPU tersebut ke dalam jajaran perusahaan papan atas di Amerika Serikat. Kecerdasan NVIDIA dalam meningkatkan permintaan terhadap teknologi AI telah mendorong peningkatan sebesar 265% dibandingkan tahun lalu. Rilis laporan pendapatan Kuartal 4 Nvidia pada tanggal 21 Februari menandai rekor laba dan penjualan kuartal ketiga berturut-turut. Selain itu, pada tahun fiskal 2024, perusahaan mengalami lonjakan pendapatan setahun penuh yang mengejutkan sebesar 126%, mencapai $60,9 miliar. Kinerja mengesankan ini telah mendorong kapitalisasi pasar NVIDIA melampaui Amazon (NASDAQ:AMZN) dan Alphabet (NASDAQ:GOOG).
Namun, perjalanan NVIDIA bukannya tanpa tantangan. Fluktuasi permintaan GPU, krisis ekonomi global, dan persaingan yang ketat dari pesaing seperti AMD dan Intel telah menguji ketahanannya. Tampaknya semangat seputar AI adalah katalis utama meroketnya harga saham Nvidia. Selama Nvidia mempertahankan kendali atas pasokan chip yang terbatas, momentum permintaan kemungkinan akan mendukung narasi pertumbuhan yang sedang berlangsung.